PernyataanYang Benar Berkaitan Dengan Proses Ekskresi Oleh Ginjal Adalah. Fungsi ginjal pada ikan sebagian besar sama dengan fungsi ginjal pada umumnya, yaitu untuk mengeluarkan urin. Ion hidrogen sangat penting untuk menjaga keseimbangan ph dalam darah.
Sistem ekskresi merupakan sistem yang terdapat pada tubuh manusia yang berfungsi untuk membuang zat-zat sisa, seperti karbon dioksida, urea, racun dan masih banyak hal ini sangat penting sekali untuk anda pelajari. Materi ini biasanya akan anda jumpai pada mata pelajaran ipa atau biologi yang biasanya ada di kelas 8, 9, 10, 11 dan tentang sistem ekskresi akan membahas banyak hal, mulai dari mengenal sistem ekskresi pada manusia, fungsi sistem ekskresi tersebut, bagian-bagian sistem ekskresi, proses sistem ekskresi dan masih banyak membantu anda lebih mudah dalam memahami materi, anda bisa menambah ilmu dengan membaca atau mengerjakan pertanyaan yang berhubungan dengan materi itu soal dalam bentuk pilihan ganda ataupun soal essay atau bahkan soal hots atau uas. Berikut ini telah kami kumpulkan contoh soal sistem ekskresi dan kunci jawabannya yang bisa anda baca dan pahami dengan soal dan kunci jawaban sistem ekskresi bisa anda download dalam bentuk pdf atau dokumen melalui link yang sudah kami sediakan dibagian sistem ekskresi bagian 1Soal Nomor 1Suatu proses atau fungsi yang berkaitan erat dengan sistem ekskresi khususnya dengan jumlah air yang dibuang melalui ekringat dan urin adalah ...A. RespirasiB. SekresiC. DifusiD. OsmoregulasiE. TransformasiSoal Nomor 2Pembebasan sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuh disebut ...A. DifusiB. EkskresiC. RelaksasiD. AsosiasiE. DefekasiSoal Nomor 3Limbah hasil metabolisme yang merupakan hasil deaminasi yang terjadi di dalam hati dan bersifat sangat beracun, adalah ...A. KarbondioksidaB. AmoniaC. KeringatD. Uap airE. UreaSoal Nomor 4Pembentukan urea berasal dari ornitin, sitrulin, dan arginin, yang disebut juga dengan ....A. Daur sitrulinB. daur argininC. Daur ornitinD. UtrikulusE. Urin primerSoal Nomor 5Limbah hasil metabolisme yang bersifat tidak larut dan berasal dari pemecahan asam nukleat adalah ...A. NitrogenB. UreaC. AmoniaD. Asam uratE. UrinSoal Nomor 6Berikut merupakan organ-organ dalam sistem ekskresi, kecuali ...A. Paru-paruB. KulitC. HatiD. GinjalE. KolonSoal Nomor 7Lapisan ginjal bagian luar atau kulit ginjal dikenal dengan istilah ...A. MedulaB. Pelvis renalisC. KorteksD. Kapsul bowmanE. TubulusSoal Nomor 8Saluran ginjal yang melengkung pada daerah medula dan berhubungan dengan tubulus proksimal di daerah korteks adalah ...A. Tubulus kontortus proksimalB. Tubulus pengumpulC. Tubulus distalD. Lengkung henleE. GlomerulusSoal Nomor 9Organ pada sistem ekskresi yang juga berperan dalam dalam sistem respirasi adalah ...A. Paru-paruB. GinjalC. HatiD. KulitE. GlomerulusSoal Nomor 10Organ pencernaan yang berukuran cukup besar dan tumpang tindih dengan organ pencernaan serta terikat erat pada diafragma dengan adanya ligamen adalah ...A. KulitB. Paru-paruC. HatiD. GinjalE. AlveolusSoal Nomor 11Di dalam hati, sel-sel darah merah yang sudah tua ditangkap oleh sel-sel khusus yang disebut ...A. Sel kankerB. Sel kelenjarC. Sel kupfferD. Sel SchwannE. Sel LeydigSoal Nomor 12Pigmen atau zat warna empedu yang dihasilkan dari komponen hemin disebut ...A. Bilirubin dan biliverdinB. HemoglobinC. KarotenD. UrolibinE. GlobinSoal Nomor 13Warna yang terdapat pada fese dan urine disebabkan oleh ...A. GlobinB. KarotenC. BilirubinD. BiliverdinE. UrobilinSoal Nomor 14Untaian pembuluh kapiler yang dindingnya bertaut menjadi satu dengan dinding kapsul Bowman adalah ...A. Lengkung henleB. Tubulus proksimalC. Vena renalisD. GlomerulusE. Vena kava inferiorSoal Nomor 15Proses pembentukan urin dalam ginjal dapat dibagi menjadi tiga tahap secara berurutan, yaitu ...A. Absorpsi, filtrasi, reabsorpsiB. Filtrasi, reabsorpsi, augmentasiC. Augmentasi, absorpsi, filtrasiD. Filtrasi, augmentasi, reabsorpsiE. Absorpsi, augmentasi, filtrasisoal sistem ekskresi bagian 21. Pengeluaran keringat dari tubuh . manusia bertujuan untuk...A mengurangi air dalam tubuh.B mengurangi peranan paru-paru. 'C mengatur pH darah.D mengatur suhu tubuh.E mempercepat reabsorpsi NH3 sebagai hasil metabolisme protein dan C02 sebagai hasil respirasi dapat membentuk urea yang kemudian diekskresikan. Pembentukan urea itu teljadi di dalam...A. usus usus kantong Mamalia mensekresikan sebagian besar limbah nitrogennya dalam bentuk urea, sedangkan burung umumnya mensekresikan asam urat dan ikan umumnya mensekresikan ammonia. Urutan toksisitas senyawa nitrogen ini dari yang paling toksik adalah...A amonia-asam urat-urea.B urea-ammonia-asam urat.C asam urat-urea-ammonia.D ammonia-urea-asam urat.E asam urat -ammonia Jika uji biuret terhadap urine seseorangmenghasilkan perubahan warna menjadi ungu, maka kemungkinan orang tersebut mengalami kelainan...A uremia, sebagai akibat kegagalan filtrasi di glomerulus.B albuminuria, sebagai akibat kegagalan filtrasi di glomerulus.C uremia, sebagai akibat kegagalan augmentasi di tubulus kontortus distal.D nefritis, sebagai akibat kegagalan reabsorbsi di tubulus kontortus distal.E diabetes insipidus, sebagai akibat kegagalan reabsorbsi air di sepanjang Dalam sistem ekskresi manusia, komponen darah seperti glukosa dan asam .amino dikembalikan ke darah dari tempat filtrasinya melalui proses..A. difusi difusi transport Glukosa direabsorpsi habis dari Hltrat ketika berada di...A kapsula Bowman'sB awal masuk loop Henle.C ujung akhir tubulus distal.D ujung akhir duktus pengumpul.E ujung akhir tubulus Jika dalam urine seseorang terdapat glukosa sedangkan ia tidak menderita diabetes melitus, maka kemungkinan tetjadi kerusakan pada bagian..A. tubulus kapsula lengkung tubulus Zat yang terlarut dalam urine yang mempengaruhi proses pemekatan urine adalah...A. glukosaB. nitrogenC. asam Kelainan pada sistem ekskresi yang ditandai dengan tidak terbentuknya urin, terjadi akibat adanya kerusakan pada...A. glomerulusC. kantbng kapsul Pernyataan berikut yang benar tentang daur ulang limbah nontoksik suatu organisme adalah...A ammonia hasil metabolisme protein digunakan, cacing tanah untuk mensintesis asam amino.B molekul air hasil respirasi digunakan oleh hewan menggantikan air yang hilang melalui kulit.C karbondioksida hasil respirasi digunakan oleh belalang untuk menghasilkan oksigen.D asam organik hasil fotosintesis digunakan tumbuhan hijau untuk mensintesis glikogen.E oksidasi hasil fotosintesis fitoplankton digunakan hewan laut untuk menyusun sistem ekskresi bagian 31. Fungsi ginjal adalah ...a. Mengeluarkan urineb. Membingkar proteinc. Mengeluarkan keringatd. Menyaring darah2. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah, proses penyaringan terjadi pada ...a. Ureterb. Sumsum ginjalc. Rongga ginjald. Badan-badan malpigi3. Peran hati dalam memudahkan pencernaan lemak yaitu dengan…a. Mendegradasi lemak menjadi asam aminob. Mengubah lemak menjadi glukosac. Menawarkan racun yang ada pada lemakd. Menghasilkan cairan empedu4. Perhatikan keterangan berikut!1 tempat pembongkaran sel darah merah2 tempat sintesis asam lemak3 mengubah glukosa menjadi glikogen4 tempat penyimpanan vitamin CBerdasarkan keterangan di atas, yang merupakan fungsi hati yaitu nomor…a. 3 dan 4b. 2 dan 4c. 1 dan 2 d. 1 dan 35. Apabila hati sebagai organ sekresi mengalami kerusakan, maka yang terjadi yaitu…a. Gagal melakukan sintesis proteinb. Tubuh akan mengalami kekurangan cairanc. Dalam tubuh banyak terdapat senyawa toksikd. Pencernaan lemak di usus akan terganggu6. Dari ginjal, urin dikeluarkan melalui ...a. Kantong kemihb. Uretrac. Ureterd. Urea7. Urin kita berwarna kuning dan berbau, ini karena adanya ...a. Sisa air teh dan gas belerangb. Sisa obat berwarna kuningc. Sisa makanan dan gas karbindioksidad. Zat warna empedu dan amonia8. Urin mengandung zat-zat berikut, kecuali ...a. Zat warna empedub. Garam-garamc. Asam urin, amoniad. Glikogen9. Penyakit kencing manis, disebabkan kekurangan hormon ...a. Adrenalinb. Insulinc. Tiroksind. Ekstrogen10. Selaput pembungkus organ paru-paru dinamakan…a. Diafragmab. Epicardiumc. Pleura d. Bronkus 11. Fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi yaitu…a. Mensekresikan bilirubinb. Membersihkan darahc. Menyerap O2 d. Mengeluarkan CO212. Pada manusia, organ yang bertanggung jawab dalam mengekskresikan sisa-sisa metabolisme dalam darah yaitu…a. Paru-paru dan kulitb. Ginjal dan kulitc. Ginjal dan paru-parud. Paru-paru dan jantung13. Berikut ini merupakan faktor yang tidak mempengaruhi pengeluaran keringat pada manusia yaitu…a. Rangsangan sarafb. Suhuc. Emosi d. Umur 14. Karboondioksida dan uap air dikeluarkan oleh tubuh lewat ...a. Hatib. Ginjalc. Paru-parud. Kulit15. Yang bukan organ ekskresi ialah ...a. Ginjalb. Kulitc. Paru-parud. Jantungkunci jawabanBerikut ini jawaban dari soal-soal sistem ekskresi diatas, silahkan baca dan pahami setiap soal dan jawaban yang sudah kami rangkum. soal dan kunci jawaban bisa anda download secara lengkap melalui link dibawah JAWABAN / PEMBAHASAN / DOWNLOAD A Augmentasi oleh tubulus merupakan transpor pasif yang tidak memerlukan energi SALAH seharusnya transpor aktif B. Sekresi tubulus memindahkan zat zat tertentu dari darah kapiler tubuler ke dalam urine BENAR C. Proses seksresi berlangsunng di dalam glomerulus SALAH seharusnya di tubulus D. Reabsorbsi tubulus dikontrol oleh hormon adrenalin SALAH seharusnya ADH
Ginjal merupakan organ utama dalam mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme pada manusia dengan mengeluarkan air dan zat-zat sisa metabolisme Ginjal memiliki fungsi antara lain sebagai berikut Mengekskresikan zat sisa metabolisme seperti urea, asam urat, kreatin, dan zat yang bersifat racun bagi tubuh Mengatur volume plasma darah dan jumlah air di dalam tubuh Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur eksresi garam-garam yang berlebihan di dalam tubuh Mengatur pH plasma dan cairan tubuh mengekskresikan urine yang bersifat basa Menghasilkan enzim tubuh yaitu renin dan eritropoetin. Sruktur Ginjal Ginjal memiliki struktur yang diselubungi suatu kapsul yang terbentuk dari jaringan serabut. Bagian luar ginjal dinamakan dengan korteks yang di dalamnya terdapat struktur yang dinamakan dengan medula. Bagian dalam ginjal terdapat ruang kosong yang dinamakan dengan pelvis. Lokasi ginjal berada di belakang tubuh Nefron merupakan unit struktur dan fungsional terkecil dari ginjal yang berjumlah +- satu juta nefron per ginjal manusia. Setiap nefron terdiri dari badan malpighi yang mengandung glomerolus yang diselubungi oleh kapsula memiliki dua unsur yaitu 1. Unsur pembuluh arterial, glomerolus, arterial eferen, kapiler tubuler2. Unsur epitel kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus disatal, dan tubulus kolektifus Lihat videoStruktur nefron dan proses pembentukan urine Ginjal dan bagian-bagiannya Proses Pembentukan Urine Ginjal merupakan tempat yang digunakan untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dalam bentuk urine. Proses pembentukan urine melalui tiga tahapan yaitu melalui mekanisme filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi 1. FiltrasiPenyaringan Proses pertama dalam pembentukan urine adalah proses filtrasi yaitu proses perpindahan cairan dari glomerolus menuju ke kapsula bowman dengan menembus membran filtrasi. Membran filtrasi terdiri dari tiga bagian utama yaitu 1. Sel endotelium glomerolus 2. Membran basiler 3. Epitel kapsula bowmanDidalam glomerolus terjadi proses filtrasi sel-sel darah, trombosit dan protein agar tidak ikut dikeluarkan oleh ginjal. Hasil penyaringan di glomerolus akan menghasilkan urine primer yang memiliki kandungan elektrolit, kritaloid, ion Cl-, ion HCO3-, garam-garam, glukosa, natrium, kalium, dan asam amino. Proses filtrasi pada glomerolus yang melibatkan pembuluh darah Setelah terbentuk urine primer maka di dalam urine tersebut tidak lagi mengandung sel-sel darah, plasma darah, dan sebagian besar protein karena sudah mengalami proses filtrasi di glomerolus. 2. ReabsorpsiPenyerapan Kembali Reabsorpsi merupkan proses yang kedua setelah terjadi filtrasi di glomerolus. Reabsorpsi merupakan proses perpindahan cairan dari tubulus renalis menuju ke pembuluh darah yang mengelilinginya yaitu kapiler peritubuler. Sel-sel tubulus renalis secara selektif mereabsorpsi zat-zat yang terdapat pada urine primer dimana terjadi reabsorpsi tergantung dengan kebutuhan. Zat-zat makanan yang yang terdapat di urine primer akan di reabsoprsi secara keseluruhan, sedangkan reabsorpsi garam-garam anorganik direabsorpsi tergantung jumlah garam-garam anorganik di dalam plasma darah. Proses reabsorpsi terjadi dibagian tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan dihasilkan urine sekunder setelah setelah proses reabsorpsi selesai. Bagian-bagian ginjal pada tubulus dan proses pembentukan urine Proses reabsorpsi air di tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Proses reabsorpsi akan terjadi penyaringan asam amino, glukosa, asam asetoasetat, vitamin, garam-garam anorganik dan air. Setelah pembentukan urine sekunder maka di dalam urine sekunder sudah tidak memiliki kandungan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh lagi sehingga nantinya urine yang dibuang benar-benar memiliki kandungan zat yang tidak dibutuhkan tubuh manusia. Proses reabsorpsi air Reabsorpsi air yang dilakukan di bagian tubulus kontortus proksimal terjadi secara osmosis yang dinamakan dengan reabsorpsi obligat. Selain proses reabsorpsi air dilakukan di tubulus kontortus proksimal, proses rebasorpsi air juga terjadi di bagian tubulus kontortus distal yang terjadi dengan cara reabsorpsi fakultatifreabsorpsi tergantung kebutuhan air yang dibutuhkan tubuh. Rebasorpsi fakultatif terjadi jika tubuh manusia kekurangan air sehingga terjadi reabsorpsi dibagian tubulus kontortus distal. Mekanisme ini menggunakan bantuan hormon antideuretikADH yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis. Proses reabsorpsi air yang melibatkan hormon antideuretik ADH Prinsip kerja hormon ADH adalah jika tubuh kekurangan air maka hormon ADH akan disekresikan supaya terjadi reabsorpsi air di tubulus kontortus distal, sedangkan jika tubuh kelebihan air maka kelenjar hipofisis tidak akan mensekresikan hormon ADH supaya tidak terjadi reabsorpsi air di tubulus kontortus distal. 3. AugmentasiPenambahan kembali Augmentasi merupakan proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh lagi ke dalam tubulus kontortus distal . penambahan zat-zat yang terjadi diantaranya adalah penambahan urea dan ion hidrogen sangat penting untuk menjaga keseimbangan pH dalam darah. Jika pH dalam darah mulai menurun maka akan terjadi sekresi ion hidrogen ke tubulus kontortus distal akan meningkat sampai didapatkan pH darah sampai sedangkan urine yang terbentuk akan memiliki pH sampai urine yang terbentuk setelah proses augmentasi dinamakan dengan urine sebenarnya yang nantinya akan di salurkan ke tubulus kolektivus dan selanjutnya di tampung sementara di kantung kemih. Setelah proses augmentasi maka urine sebenarnya akan dibawa menuju ke kantung kemih Belum Lengkap Jika Belum Membaca Sistem Ekskresi, Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi Sistem Ekskresi, Paru-Paru, hati, dan Kulit SIstem Ekskresi, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembentukan Urine Sistem Ekskresi, Struktur Ginjal dan Proses Pembentukan Urine Sistem Ekskresi, Pengertian Ekskresi, Sekresi, dan Defekasi selamat belajar
Padaproses isobarik, sistem menerima atau melakukan kerja (Pernyataan 2 benar) Pada proses isotermik, perubahan energi dalam sistem = 0 (Pernyataan 3 salah) Pada proses adiabatis tidak ada kalor yang masuk atau keluar dari sistem. Dalam hal ini sistem dapat menerima kerja atau melakukan kerja (Pernyataan 4 salah) Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
Umumnya, manusia memiliki empat sistem ekskresi yang terdiri dari ginjal, hati, paru-paru, serta kulit. Masing-masing organ ini berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh. Namun, bagaimana jika sistem ekskresi mengalami gangguan, apa penyebabnya? Berikut ulasan selengkapnya. Ginjal merupakan salah satu dari sistem ekskresi yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dari tubuh dalam bentuk urine. Pada dasarnya, proses ini diperlukan oleh tubuh untuk menjaga agar zat kimia dalam tubuh tetap stabil. Akan tetapi, proses ini dapat terganggu, terutama ketika ginjal mengalami kondisi medis tertentu. Gangguan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi Ginjal Alat ekskresi pada manusia, seperti halnya ginjal, bisa terkena gangguan karena berbagai macam faktor. Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang dapat memengaruhi fungsi ginjal Gagal ginjal Gagal ginjal merupakan kondisi di mana ginjal tidak berfungsi secara normal, tidak dapat menyaring zat sisa metabolisme, tidak mampu mengontrol jumlah air dan elektrolit dalam darah, dan tidak bisa mengendalikan tekanan darah. Hal ini membuat racun dan cairan berbahaya akan terkumpul di dalam tubuh, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati. Secara umum, penyakit gagal ginjal dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu gagal ginjal akut GGA dan gagal ginjal kronis GGK. Sering kali, gejala dari penyakit gagal ginjal di tahap awal sulit untuk dideteksi sehingga penderitanya tidak segera melakukan pengobatan, dan lambat laun kondisi ini akan menjadi semakin berat. Beberapa gejala yang patut diwaspadai dari penyakit ini adalah mudah lelah, sesak napas, kehilangan nafsu makan, lemas, jumlah urine berkurang, gangguan detak jantung, sering mengalami keram otot dan kesemutan, pembengkakan di pergelangan kaki, dan mual muntah. Infeksi ginjal Infeksi ginjal atau pielonefritis merupakan komplikasi dari infeksi saluran kemih ISK, yang terjadi karena berpindahnya bakteri dari kandung kemih ke ginjal. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh bakteri E. coli yang terdapat pada kotoran manusia. Perpindahan bakteri dari anus ke saluran kemih dapat terjadi ketika melakukan hubungan seksual atau saat membersihkan daerah tersebut usai buang air besar. Umumnya, wanita lebih berisiko untuk mengalami infeksi ginjal. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko terkena infeksi ginjal, di antaranya adalah wanita yang aktif secara seksual, sistem kekebalan tubuh yang lemah, pemakaian kateter jangka panjang, adanya sumbatan pada saluran kemih, hingga kerusakan saraf di sekitar kandung kemih. Infeksi ginjal akan memunculkan gejala yang cukup cepat, setelah bakteri mencapai ginjal. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini meliputi demam, rasa sakit di sekitar perut atau punggung, adanya darah atau nanah dalam urine, serta urine yang berbau busuk. Batu ginjal Penyebab gangguan sistem ekskresi lainnya adalah batu ginjal. Batu ginjal merupakan suatu kondisi ketika mineral mengendap di dalam ginjal sehingga membentuk bongkahan seperti batu. Mineral tersebut berasal dari sisa zat-zat limbah di dalam darah yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu. Terbentuknya batu di dalam ginjal dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurang minum air putih, mengonsumsi obat tertentu, atau menderita suatu penyakit, seperti infeksi dan asam urat. Gejala batu ginjal biasanya tidak akan dirasakan penderitanya jika batu ginjal masih berukuran sangat kecil atau belum menyumbat saluran kemih. Namun jika batu berukuran besar dan sudah menyebabkan sumbatan, akan menimbulkan gejala berupa rasa nyeri. Gejala batu ginjal yang bisa muncul apabila batu bergesekan dengan saluran kemih adalah rasa nyeri yang menetap pada perut bagian samping, punggung bagian bawah, selangkangan atau bahkan testis, rasa mual, muntah, warna urine menjadi kemerahan atau lebih gelap, dan rasa sakit ketika berkemih. Radang ginjal nefritis Radang ginjal atau nefritis sering kali disebabkan oleh gangguan autoimun atau infeksi bakteri yang dapat memengaruhi fungsi ginjal. Kondisi ini dapat terjadi pada area di dalam ginjal, seperti glomerulus, tubulus, atau jaringan interstitial renal. Jika radang ginjal sudah dalam kondisi kronis, maka gejala yang akan muncul meliputi berkurangnya frekuensi buang air kecil, memburuknya fungsi ginjal, mual dan lesu, tidak nafsu makan, serta adanya bercak darah di urine. Pengobatan yang diberikan pada penderita radang ginjal akan disesuaikan dengan penyebabnya. Cara Merawat Sistem Ekskresi Ginjal Supaya ginjal Anda tetap sehat, lakukan hal-hal sederhana berikut untuk mencegah munculnya berbagai penyakit ginjal yang dapat menyebabkan gangguan sistem ekskresi ginjal Perbanyak minum air putih. Atur pola makan. Pilihlah makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran untuk dikonsumsi setiap hari. Jaga berat badan ideal Anda. Berhenti merokok dan stop minum minuman beralkohol. Rutin berolahraga. Hindari mengonsumsi obat-obatan yang dijual secara bebas, misalnya obat penghilang rasa sakit tanpa saran dokter. Batasi konsumsi dan penggunaan garam pada makanan. Kontrol gula darah dan tekanan darah tubuh. Selain melakukan hal di atas, disarankan pula untuk rutin memeriksakan diri ke dokter guna memantau kondisi dan fungsi ginjal Anda. Pemeriksaan fungsi ginjal yang biasanya dilakukan mencakup pemeriksaan fisik ditambah tes darah dan tes urine untuk menilai kondisi ginjal. Dengan pemeriksaan kesehatan yang rutin, beragam gangguan pada sistem ekskresi ginjal bisa ditemukan lebih awal dan diobati lebih cepat.
Perhatikanpernyataan-pernyataan berikut. (1) Pada proses isokhorik, gas tidak melakukan usaha January 14, Pernyataan yang berkaitan dengan proses termodinamika ditunjukkan oleh nomor A. (1) dan (2) B. (1) dan (4) Diketahui sebuah batang homogen yang bermassa 0,6 kg dan Selain bertugas menyaring darah dalam tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan tubuh, serta menjaga kadar elektrolit dalam tubuh, ginjal juga memiliki peranan penting dalam sistem ekskresi pada manusia, yakni sebuah proses pengeluaran zat – zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Ginjal akan menyaring darah yang masuk ke wilayahnya, kemudian mengalirkannya kembali melalui pembuluh darah ginjal ke organ tubuh lainnya. Nah, zat-zat limbah yang tersaring dalam proses ini kemudian akan dibuang melalui urine yang dikumpulkan di panggul ginjal renal pelvis. Sebelum akhirnya ureter akan memindahkan urine ke kandung kemih, tempat dimana urine disimpan. Dari sini, urine berjalan dan keluar dari tubuh melalui saluran kemih. Sebagai alat ekskresi, ginjal akan menjalankan tiga tahapan dalam proses pembuangan, termasuk penyaringan filtrasi, penyerapan kembali reabsorbsi dan pengumpulan augmentasi. Baca juga Sistem Ekskresi Pada Manusia, Apa Saja Organ yang Berperan? Pada tahap filtrasi, ginjal menyaring cairan dalam darah, sebelum akhirnya kembali ke jantung dan paru paru. Cairan yang tersaring berupa urin primer yang masih mengandung air, glukosa, dan asam amino. Namun sudah tidak mengandung protein dan darah. Pada tahap reabsorbsi, yang terjadi di bagian ginjal yang bernama tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus proksimal menyerap kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Adapun hasil dari proses reabsorbsi adalah urin sekunder. Sementara pada tahap pengumpulan atau augmentasi, terjadi pengumpulan cairan yang telah dilakukan dalam tahapan-tahapan sebelumya. Ini merupakan tahapan yang terakhir dan terjadi di bagian tubulus kontortus distal. Cairan yang dihasilkan oleh tahapan ini sudah berbentuk urin sesungguhnya. Nah, ngomong-ngomong soal ginjal, ada yang tahu nggak sih, sebenarnya dimana organ ini terletak di dalam tubuh manusia? Ya, posisi ginjal terletak baik di kanan maupun kiri tubuh manusia. Tepatnya di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang di bawah hati dan limpa. Bentuknya seperti kacang dan berwarna merah, dengan lekukan yang menghadap ke dalam. Di tiap ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus dimana arteri renalis masuk dan vena relias dan ureter keluar. Ginjal terlindungi dan terbungkus oleh apa yang dinamakan kapsul. Di dalam tubuh manusia dewasa, ginjal biasanya memiliki panjang sekitar 11 cm. Berat dan besarnya bervariasi, tergantung jenis kelamin, umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi lain. Ginjal sisi kanan terletak sedikit lebih rendah daripada ginjal kiri akibat ukuran cuping kanan hati yang besar. Hampir dua juta tubulus mikroskopis yang disebut nefron berada di dua ginjal. Mengenal Struktur Ginjal Struktur ginjal terbagi menjadi tiga bagian; bagian luar disebut kulit ginjal/korteks renalis, di bawahnya medula renalis, dan di bagian dalam terdapat rongga ginjal/pelvis renalis yang berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter. 1. Kulit ginjal korteks renalis Korteks adalah bagian terluar dari ginjal yang terletak antara kapsul ginjal dan medulla. Ini merupakan tempat terjadinya penyaringan darah atau filtrasi. Disini terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan malpighi pada ginjal tersusun atas glomerolus dan kapsula bowman dan tubulus saluran, baik tubulus kontortus proksimal maupun tubulus kontortus distal. Jumlah nerfron yang cukup banyak pada kulit ginjal menjadikan permukaan kapiler ginjal lebih luas, sehingga meningkatkan kemampuan dalam menyaring darah. Nefron 2. Sumsum ginjal medulla renalis Bagian ginjal setelah korteks ini dipanggil medulla atau sumsum ginjal, dan berbentuk menyerupai piramid. Bagian utama dari medulla adalah 8 – 10 piramida renalis. Bagian ini berperan dalam menyalurkan sisa hasil filtrasi dari tubulus kolektivus ke kaliks. Pada medulla juga terdapat nefron yang memanjang dari bagian kulit ginjal, yaitu lengkung henle yang merupakan penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal; dan tubulus kolektivus yang befungsi untuk menampung urine yang akan disalurkan ke rongga ginjal pelvis. Bentuknya seperti tabung panjang dan sempit. 3. Rongga ginjal pelvis Rongga ginjal atau pelvis berfungsi sebagai tempat untuk menampung sementara urine sebelum dialirkan ke kandung kemih melalui uretra. Kandung kemih memiliki dinding yang elastis dan mampu meregang untuk dapat menampung sekitar 0,5 L urine. Proses pengeluaran urine dari dalam kandung kemih disebabkan oleh adanya tekanan akibat adanya sinyal yang menunjukkan bahwa kandung kemih sudah penuh. Kontraksi otot perut dan otot-otot kandung kemih akan terjadi saat adanya sinyal penuh dalam kandung kemih. Akibat kontraksi ini, urine dapat keluar dari tubuh melalui uretra. Please follow and like us
Ekskresiadalah proses pengeluaran sisa metabolisme. Baik berupa urine, keringat, dan pernapasan. Ada 4 alat-alat ekskresi pada manusia, yaitu ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, hati mengeluarkan empedu bersama urin, dan paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air.
Sistem ekskresi merupakan sistem yang mengatur pembuangan zat-zat sisa yang tidak digunakan dan bersifat racun dari dalam tubuh. Zat sisa ini didapatkan dari hasil metabolisme tubuh. Setiap hari manusia mengonsumsi makanan makanan yang akan dicerna melalui sistem pencernaan pada manusia. Zat makanan kemudian diedarkan oleh alat peredaran darah ke seluruh zat yang dikonsumsi bukan hanya zat nutrisi yang dapat digunakan tubuh. Zat seperti alkohol dan obat-obatan yang bersifat racun juga ikut diedarkan darah. Disinilah organ sistem ekskresi berperan penting dalam pembuangan zat racun dari tubuh. Apabila terjadi kelainan pada sistem ekskresi manusia, maka tubuh tidak bisa mengeluarkan zat sisa metabolisme dari tubuh secara optimal. Organ yang termasuk dalam sistem ekskresi pada manusia adalah hati, paru paru , ginjal, dan kulit. Berikut adalah penjelasan mengenai sistem ekskresi pada ginjal Struktur dan Fungsi GinjalGinjal adalah organ tubuh yang memiliki bentuk seperti kacang. Manusia biasanya memiliki dua buah ginjal, terletak di kanan dan kiri bagian belakang rongga perut. Posisi ginjal bagian kiri biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan ginjal bagian kanan. Bagian bagian ginjal manusia, baik kanan maupun kiri, adalahSelubung kapsula – jaringan ikat tipis yang menyelubungi masing masing ginjal. Struktur ini melindungi bagian dalam ginjal dari benturan sekaligus mempertahankan bentuk – bagian ginjal yang memiliki tekstur halus dan berwarna kemerahan. Bagian ini terletak setelah selubung kapsula. Korteks bisa dikatakan bagian paling penting dalam ginjal karena pada bagian ini terdapat jutaan bagian nefron, khususnya bagian kapsula Bowman,glomerulus, tubulus distal dan proksimal, dan pembuluh – merupakan bagian ginjal didalamnya banyak jaringan berbentuk piramida karena adanya lengkung henle. Dengan kata lain medula merupakan bagian ginjal yang menghubungkan antara tubula proksimal dan tubula – merupakan bagian ginjal yang berfungsi sebagai penampung urin sementara sebelum urin masuk ke dalam kandung ginjal – merupakan pembuluh darah yangasuk melalui hilus yang berfungsi sebagai pemasok darah dalam ginjal. Arteri ini terbagi dalam kapiler kapiler darah yang berhubungan dengan masing masing ginjal – berbeda dengan arteri, pembuluh vena ginjal membawa darah keluar dari ginjal. Darah ini nantinya dibawa menuju – unit satuan fungsional dari ginjalUreter – saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Fungsi ureter adalah sebagai jalan urin keluar dari ginjal menuju kandung kemihFungsi ginjal secara umum adalahEkskresi – ginjal menyaring dan membuang zat zat racun, urea, kelebihan garam dan mineral yang tidak bisa disimpan tubuh melalui keseimbangan air – ginjal berperan dalam mempertahan homeostasis tubuh dengan cara mengontrol keseimbangan air dalam tubuh. Ini bisa dilihat dari volume urin yang dikeluarkan dari ginjal. Saat tubuh memerlukan air, maka air diserap kembali kedalam tubuh, begitu pula tekanan darah – Pada artikel fungsi enzim renin sebelumnya telah dibahas bahwa fungsi enzim renin salah satunya membantu meningkatkan tekanan darah. Enzim renin dihasilkan oleh ginjal apabila tekanan darah produksi sel darah merah – Eritropoietin, adalah hormon yang dihasilkan ginjal untuk merangsang sumsum tulang memproduksi sel sel darah saat tubuh kekurangan oksigen. Jenis jenis sel darah yang dihasilkan dalam sumsum tulang khususnya eritrosit. Fungsi darah ini adalah mengikat oksigen yang dibutuhkan Sebagai Organ EkskresiFungsi ginjal yang berperan dalam sistem ekskresi adalah membentuk urin. Zat sisa metabolisme tubuh dan zat racun yang terlarut dalam darah dibuang keluar tubuh salah satunya melalui urin. Selain urin, zat sisa juga dikeluarkan melalui ekskresi melalui keringat dapat dibaca dalam sistem ekskresi pada kulit. Pembentukan urin dilakukan oleh satuan fungsional ginjal yang disebut nefron. Nefron nefron memiliki jumlah hingga jutaan dalam satu ginjal. Urin dibentuk melalui 3 tahapan yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Berikut ini adalah sistem ekskresi pada ginjal FiltrasiTahapan pembentukan urin yang pertama adalah filtrasi atau penyaringan. Pada tahap ini darah masuk kedalam glomerulus melalui arteriola aferen. Dalam glomerulus inilah proses penyaringan darah berlangsung. Penyaringan pada glomerulus biasanya hanya memisahkan dua hal, yaitu molekul besar dan besar seperti protein dan sel dikembalikan pada darah. Air, gula, ion dan zat sisa seperti urea akan disaring dari darah dan masuk kedalam tahapan selanjutnya. Urea merupakan hasil dari sistem sekresi hati dan perlu dibuang dari tubuh. Diperkirakan sebanyak 20% dari darah yang keluar melalui aorta jantung masuk kedalam ginjal sedangkan 80% lainnya beredar ke seluruh tubuh. Hasil penyaringan ini disebut dengan urin selanjutnya adalah reabsorbsi. Hasil filtrasi dari glomerulus biasanya masih mengandung ion dan molekul yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu zat zat tersebut dimasukkan kembali kedalam sistem sirkulasi pada manusia. Urin primer akan mengalir menuju saluran pengumpul melewati tubula proksimal dan lengkung henle. Disinilah terjadi reabsorbsi ion dan molekul, seperti asam amino, gula, dan garam tertentu yang dibutuhkan tubuh. Dari sini terbentuk lah urin sekunder yang memiliki ciri yaitu kadar urea yang sekunder kemudian melewati tubula distal. Disinilah proses augmentasi terjadi. Pada tahap ini beberapa zat seperti ion hidrogen, kreatinin, dan obat-obatan akan dilepas dari darah kedalam urin. Terbentuklah urin yang sebenarnya. Urin ini akan terkumpul dalam saluran pengumpul sebelum dialirkan ke ureter menuju kandung kemih. Proses pembentukan urin diakhiri dengan masuknya urin kedalam kandung urin biasanya terdiri atas 95% air, dengan konsentrasi zat terlarut urea sebesar 9,3 g/L, ion klorida, natrium, kalium, kreatinin dan ion terlarut lain termasuk hormon. Namun dalam beberapa kasus karena adanya kelainan pada ginjal, kelainan pada hati, maupun kelainan pada sistem peredaran darah dapat menyebabkan adanya kandungan lain ditemukan pada ginjal. Kandungan zat lain yang ditemukan pada urin dapat menjadi indikasi adanya kelainan pada ginjal atau tubuh, diantaranyaProteinuria – kandungan protein biasanya disaring oleh glomerulus. Apabila ada kandungan ini dalam urin mengindikasikan kerusakan pada – volume urin sedikit, kemungkinan ada kelainan pada ginjal atau karena – volume urin berlebihan/abnormal, biasanya disebabkan oleh diabetes atau menurunnya fungsi kelenjar – rasa sakit saat buang air kecil, menjadi indikasi adanya infeksi saluran urinHematuria – ada sel darah merah pada urin, mengindikasikan infeksi atau kerusakan pada – adanya kandungan glukosa, biasanya dialami oleh penderita diabetes.
. 164 45 10 153 45 78 455 77

pernyataan yang benar berkaitan dengan proses ekskresi oleh ginjal adalah